4 Langkah Membaca Kitab Kuning yang Seharusnya Kamu Tahu

Kemampuan baca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat) adalah kemampuan yang sebaiknya dimiliki oleh setiap muslim apalagi jika ingin bisa berdakwah. Kemampuan baca kitab arab gundul akan membantu semua muslim dan muslimah dalam memahami tafsir Al Kitab maupun As Sunnah.


Ilmu yang menunjang kemampuan tersebut yakni nahwu & sharaf. Ilmu nahwu ialah ilmu kaidah bahasa arab yang tentang keadaan akhir kata pada kalimat dan perubahan yang terjadi. Adapun ilmu sharaf ialah ilmu kaidah bahasa arab yang berisi tentang pembentukan kata sebelum menjadi kalimat.


Bisa Baca Kitab Kuning Dengan Teks Arab Gundul Dengan Baik dan Benar

Kedua ilmu tersebut sangat penting untuk dipelajari, dipahami dan dimengerti.


Manfaat mempelajari & memahami ilmu nahwu antara lain sebagai berikut:



  • seseorang dapat membedakan antara pelaku (fa’il) dan objek (maf’ul bih).

  • akan mampu mengenali keadaan akhir dari suatu kata; apakah ia dapat berubah akhirannya ataukah tetap.

  • seseorang mampu membaca akhir kata dengan benar; apakah ia harus dibaca dhammah, fat-hah, atau kasrah


Keuntungan mempelajari dan memahami ilmu sharaf antara lain sebagai berikut :



  • akan dapat mengetahui asal kata.

  • seseorang akan mampu mengetahui pola-pola perubahan kata


Maksudnya kata yang membentuk kata kerja dapat diubah jadi kata benda. Kata yang membentuk kata kerja aktif dapat diubah jadi kata kerja pasif. Kemudian, bagaimana cara membentuk kata perintah, dan lain sebagainya


Namun, kedua ilmu itu terkadang belum mencukupi untuk menjadi "senjata yang ampuh" untuk menaklukkan kitab arab gundul. Sebab, selain nahwu & sharaf, seseorang penimba ilmu juga harus memiliki kosakata/mufradat yang cukup. Tetapi, hal ini bukan masalah yang harus ditakuti.


Betapa banyak orang yang bermula dari tidak mengenal bahasa arab sama sekali dan tidak menghafal mufradat secara rutin dan terprogram, tetapi berhasil memiliki kemampuan membaca kitab kuning dengan tulisan arab gundul dan bahkan mampu menerjemahkannya. Tentu saja, kondisi ini semua berhasil diwujudkan karena adanya kemauan & keberlanjutan belajar, serta yang paling utama yakni karena taufik dan pertolongan Allah SWT.


Selain hal tersebut, ada satu hal yang perlu untuk diperhatikan & ditekankan di sini; bahwa kemampuan membaca kitab kuning dengan teks arab gundul tanpa harakat ini, tidak akan bermanfaat jikalau tidak digunakan untuk memahami kitab-kitab agama islam mulai dari Al Qur'an hingga kitab-kitab kuning karya ulama-ulama terdahulu hingga ulama sekarang & juga As-Sunnah.


Belajar Cara Membaca Kitab Kuning Dengan Teks Arab Gundul Dapat Dilakukan Dengan Langkah-langkah Berikut


Kuatkan dan Luruskan Niat


HR. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam sebuah hadits yang sangat populer, dari ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal-amal itu dinilai dengan niatnya. dan setiap orang (yang beramal) akan dibalas sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin dia raih atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.


Hadits ini merupakan hadits yang sangat agung. Sebab, di dalam hadits ini menekankan salah satu pondasi amalan; yaitu niat. Amal apapun; baik sholat, puasa, zakat, haji, begitu juga tholabul ‘ilmi / menuntut ilmu syar’i. Semuanya membutuhkan niat yang benar.


Bisa Membaca Kitab Arab Gundul

Tumbuhkan dan Jaga Semangat


Salah satu usaha untuk bisa menumbuhkan semangat & menjaga semangat tetap tinggi, bisa dimulai dengan menanamkan pada diri sendiri, bahwa belajar memahami kitab kuning mempunyai manfaat yang sangat banyak. Belajar dengan tujuan untuk kebaikan memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi. Apalagi tujuannya untuk memahami ajaran agama, yang bisa dilakukan dengan lebih mudah jika memahami bahasa arab. Oleh sebab itu, mempunyai kemampuan memahami bahasa arab akan sangat berguna untuk memahami kitab Al Qur'an dan As Sunnah. Dengan begitu pengetahuan tentang agama bisa bertambah dari sumber-sumber terpercaya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menegaskan, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).


Tidak bisa dipungkiri, dengan pekembangan jaman, ilmu dapat diperoleh dengan mudah. Keberadaan Google, Bing, Yahoo, Youtube & semua jenis mesin pencari lain, menjadikan informasi apapun bisa didapatkan dengan sangat mudah, termasuk ilmu tentang agama. Namun, hal tersebut bisa menimbulkan pemahaman yang keliru, jika ilmu agama yang didapat dari mesin pencari tidak didasari pemahaman yang cukup.


Berbeda jika memiliki kemampuan membaca dan memahami kitab kuning dengan teks arab gundul, kita bisa mempunyai pengetahuan agama yang lebih luas dan pemehaman lebih baik. Dan yang paling utama, pengetahuan dan pemahaman agama tersebut didapat dari sumber yang valid, yaitu dari kitab kuning yang jelas-jelas dibuat oleh ulama-ulama mahsyur. Tentunya semakin banyak kitab yang dibaca, semakin luas pula pengetahuan dan pemahaman tentang agama.


Jika telah mempunyai pemahaman yang cukup melalui kitab-kitab tersebut, maka mencari informasi agama dari mesin pencari akan lebih aman. Manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu, dengan pemahaman yang lebih baik, bisa beribadah dengan lebih baik, menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya menjadi muslim dan muslimah yang lebih baik.


Cita-Cita Tinggi


Mempelajari cara baca kitab arab gundul, sebenarnya bukan kebutuhan yang bersifat pribadi semata. Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat, kemampunya baca baca kitab kuning ini adalah kebutuhan umat Islam dan umat manusia. Karena dengan mampu membaca dan memahami bahasa arab, kemudian menggunakannya untuk memahami Al-Kitab & As-Sunnah, seorang muslim akan bisa selalu berdakwah dimanapun dan kapanpun, sehingga bisa mengajak orang lain ke jalan Allah dengan landasan ilmu/bashirah yang kuat.


Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: Inilah jalanku. Aku mengajak (kalian) kepada (agama) Allah di atas bashirah/ilmu. Inilah jalanku & jalan orang-orang yang mengikutiku. & maha suci Allah, aku bukan termasuk golongan orang-orang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)


Ayat tersebut menunjukkan bahwa pengikut sejati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah muslim dan muslimah yang berdakwah di atas ilmu. Bukan berdakwah di atas kebodohan. Bukan berdakwah hanya bermodal semangat saja tanpa modal ilmu. Tetapi, Ia yang berdakwah dengan ikhlas, mengajak manusia untuk beribadah hanya kepada Allah saja, bukan menghamba kepada hal lain seperti kepentingan dunia, kepentingan kelompok atau individu tertentu.


Manajemen Waktu


Waktu merupakan nikmat yang sering dilalaikan. Banyak orang yang gagal karena tidak bisa memanfaatkan waktu. Kesempatan yang Allah berikan kepada seorang hamba di dunia ini seharusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua buah kenikmatan yang banyak orang tertipu karenanya; yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma)


Allah ta’ala bahkan telah mengingatkan (yang artinya), “Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran, & saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” (QS. Al-’Ashr: 1-3)


Maka dari itu, seorang penuntut ilmu yang sedang berusaha memahami bahasa kitab sucinya, dipastikan akan memanfaatkan waktu dan kesempatan yang Allah berikan dengan baik. Bahkan akan mampu mengatur waktu dengan baik & disiplin, karena harus membagi waktu dengan aktifitas lain sehari-hari.


Fokus Terhadap Pelajaran dan Belajar Secara Bertahap


Terkadang dijumpai sebagian orang yang telah lama ikut pengajian , bahkan sudah belajar bahasa arab berkali-kali, tetapi masih belum bisa membaca kitab. Hal tersebut bisa dikarenakan mereka kurang fokus dalam belajar. Sangat bersemangat akan tetapi tidak tahu bagaimana cara menyalurkan semangatnya. Jadinya, mereka aktif pengajian kesana kemari, namun ilmu bahasa arab dan kemampuan baca kitabnya tidak kunjung bertambah.


Atau ingin bisa membaca kitab kuning dengan teks arab gundul secara instan yaitu satu atau dua kali belajar sudah bisa. Sehingga kurang sabar dalam belajar, dan parahnya jika tidak segera bisa baca kitab kuning dengan teks arab gundul, malas menuntaskan pelajaran.


Belajar baca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat) sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, tapi tetapsaja tidak bisa instan 1x atau 2x belajar sudah bisa. Mudah jika ada yang mengajari dan cepat yaitu dengan bertahap mempelajari materi dengan 10x pertemuan sudah bisa, dan tidak perlu bertahun-tahun.


Ingin Bisa Membaca kitab kuning atau disebut juga kitab arab gundul (tulisan arab tanpa harakat) dengan cepat ???


Cara Membaca Kitab Arab Gundul

Demikian tentang langkah-langkah untuk belajar baca kitab arab gundul. Semoga bermanfaat!

0 Response to "4 Langkah Membaca Kitab Kuning yang Seharusnya Kamu Tahu"

Post a Comment